Laman

Kamis, 18 Juni 2015

BAB 1 KEGIATAN SEHARI-HARI



Bab 1
Kegiatan Sehari-hari

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu:
1) membuat daftar kegiatan sehari-hari berdasarkan penjelasan guru;
2) menceritakan pengalaman yang mengesankan;
3) membaca teks cerita anak dengan nyaring;4) menulis karangan dengan memperhatikan penggunaan ejaan.


Mendengarkan
Kamu diajak untuk melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang
disampaikan secara lisan.
Kamu tentu mempunyai kegiatan sehari-hari. Kegiatan dari bangun
tidur, sekolah, sampai bermain. Agar kegiatanmu bisa dilakukan dengan
baik, buatlah daftar kegiatanmu. Daftar kegiatan sangat berguna bagi kamu.
Kamu bisa belajar disiplin dengan membuat daftar kegiatan. Kamu akan
terbiasa dengan waktu belajar, bermain, dan tidur.   

Berbicara
Kamu diajak menceritakan pengalaman yang mengesankan dengan
menggunakan kalimat yang mudah dipahami.
1 Pengalaman
Pengalaman adalah sesuatu yang pernah dialami oleh seseorang.
Pengalaman ada dua macam, yaitu pengalaman yang menyenangkan
dan pengalaman yang menyedihkan. Pengalaman yang menyenangkan
contohnya memenangkan lomba, mendapatkan hadiah, atau menjadi juara
kelas. Adapun pengalaman yang menyedihkan contohnya, jatuh dari
sepeda, berpisah dengan teman, atau dimarahi ibu.
2 Menceritakan Pengalaman
Sekarang coba kamu perhatikan pengalaman Rini berikut ini.

Pengalaman Rini
Rini murid SD Cempaka. Rini duduk di kelas 3. Rini biasa pergi ke
sekolah diantar ibunya. Namun, kemarin Rini ingin ke sekolah sendiri. Ia
tidak mau diantar ibunya lagi karena ingin belajar mandiri.
Ketika Rini sampai di sekolah, Rini terlambat 30 menit. Rini dimarahi
oleh Ibu guru Lia.
”Mengapa kamu terlambat, Rini?” tanya Bu Guru Lia.
”Ban sepeda saya bocor, Bu!” jawab Rini takut.
”Lho, bukannya kamu diantar ibumu naik mobil!" tanya Bu Guru
penasaran.
”Tidak, Bu! Saya berangkat sekolah sendiri” jawab Rini.
”Lalu, ban sepeda kamu ditambal belum?” tanya Bu Guru.
”Belum, Bu! Uang saya tidak cukup,” jawab Rini sambil memegang
saku di bajunya.
”Ya sudah. Kamu boleh duduk,” pinta Bu Guru Lia.
”Tet….tet….tet…!” Bel pulang sekolah telah berbunyi. Kini murid-murid
kelas 3 waktunya pulang. Rini tampak kebingungan. Ia tidak punya uang untuk menambalkan ban
sepedanya. Tiba-tiba Bu
Guru Lia menyapa Rini.
”Rini mau langsung
pulang?” sapa Bu Guru Lia.
”Iya, Bu, tapi ban sepeda
saya belum ditambal”, jawab
Rini.
”Kalau begitu ditambal di
depan sekolah saja. Biar Bu
Guru yang bayar” pinta Bu
Guru.
”Terima kasih banyak ya,
Bu!” ucap Rini sambil
tersenyum.
Setelah ban sepeda Rini ditambal, Rini segera pulang. Rini pulang bersama teman-temannya.


Membaca
1 Cerita
Cerita adalah tuturan yang menerangkan tentang kejadian atau
peristiwa tentang suatu hal. Cerita dapat berupa perbuatan, pengalaman
atau penderitaan orang. Cerita ada yang benar-benar terjadi dan ada
juga yang rekaan. Salah satu contoh cerita rekaan adalah film kartun.
Mengapa begitu? Karena film kartun adalah cerita hasil karangan orang
lain.
2 Membaca Nyaring
Membaca nyaring adalah membaca dengan suara keras. Keras
maksudnya, tidak berteriak-teriak. Membaca nyaring harus menggunakan
lafal dan intonasi yang tepat. Lafal adalah pengucapannya, sedangkan
intonasi adalah ketepatan penyajian tinggi rendahnya nada.
Bacalah dengan nyaring teks cerita berikut ini!
Rahasia Belajar Rini
Rini kaget, ketika Rio teman sekelasnya datang. ”Ada apa Rio,
tumben ke rumahku?” tanya Rini sambil meletakkan buku yang
dibacanya.
”Kamu belajar buat ulangan besok, ya?” tanya Rio.
”Meskipun tidak ada ulangan, aku selalu belajar" tegas Rini.
”Ya sudah. Aku pulang saja,” kata Rio.
”Lho, kok langsung pulang?” tanya Rini bingung.
”Aku cuma mampir saja, kok” kata Rio buru-buru.
Esoknya di sekolah, Rio kembali mendekati Rini. Namun, saat ditanya
ia selalu mengatakan tidak apa-apa. Hal tersebut membuat Rini jadi kesal.
Hal itu terjadi sudah seminggu belakangan ini. Ketika ada waktu berbincang
dengan Rio, Rini langsung bertanya terus terang.
”Maaf, Rio. Kenapa kamu selalu mendekatiku?” tanya Rini.
”Aku hanya ingin tahu cara belajarmu. Kamu tidak kutu buku, tetapi
kok selalu juara kelas.” tanya Rio penasaran.
”Aku memang tidak selalu membaca, tetapi aku suka merangkum.
Aku selalu merangkum pelajaran yang penting. Lalu saat senggang, aku
membacanya. Lama-lama jadi hafal sendiri.” jawab Rini.
”Oo…, jadi itu rahasiamu. Terima kasih telah memberi tahu
rahasiamu ya!”
”Ah, untuk apa dirahasiakan. Cara belajar boleh ditiru, tapi semua
kan tergantung orangnya” ucap Rini dengan tersenyum.

Menulis
Kamu diajak untuk menyusun paragraf dengan memperhatikan
penggunaan ejaan.
1 Kalimat
Kalimat adalah susunan dari beberapa kata yang menimbulkan arti.
Dalam wujud lisan, kalimat diiringi alunan titinada, dijeda dan diakhiri
oleh intonasi selesai. Dalam wujud tulisan, kalimat dimulai dengan huruf
kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?), tanda seru (!).
Contoh:
Rini berangkat ke sekolah naik sepeda.
Rini berangkat ke sekolah naik apa?
Cepat berangkat!
2 Tanda Baca
a. Tanda titik (.)
Tanda titik (.) digunakan untuk mengakhiri kalimat.
Contoh: Rio pergi bermain.
b. Tanda koma (,)
Tanda koma (,) digunakan untuk memisahkan unsur dari suatu
perincian, memisahkan nama orang dari gelar akademik yang
mengiringinya, memisahkan anak kalimat yang mendahului induk
kalimat, dan mengapit keterangan tambahan.
Contoh: Ibu pergi ke pasar membeli terong, kacang, dan ayam.
c. Huruf kapital
Huruf kapital digunakan untuk mengawali kalimat, nama kota, hal-hal
keagamaan, nama bangsa, suku, dan bahasa.
Contoh: Rini dan Rio pergi ke Bandung. Mereka mengunjungi Rima,
teman lamanya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, paragraf adalah bagian
bab dalam suatu karangan yang mengandung satu ide pokok dan dimulai
penulisannya dengan garis baru atau alinea.
3 Kalimat Sederhana
Berdasarkan kelengkapannya, kalimat dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Kalimat sempurna
Kalimat sempurna adalah kalimat yang memiliki unsur pokok subjek
dan predikat.
Contoh: Rini bermain sepeda.
S P O
Andi rajin belajar
S P O
b. Kalimat tak sempurna
Kalimat tak sempurna adalah kalimat yang tidak lengkap unsur
pokoknya.
Contoh: Rini selalu rajin.
Pergi!
4 Paragraf
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, paragraf adalah bagian
bab dalam suatu karangan yang mengandung satu ide pokok dan dimulai
penulisannya dengan garis baru atau alinea.
Coba kamu perhatikan contoh paragraf berikut ini.

Asyiknya Bermain Layang-layang
Setiap pulang sekolah, aku selalu bermain layang-layang. Aku
bermain dengan teman-teman. Aku dan teman-teman biasanya bermain
layang-layang di lapangan dekat sawah. Aku sangat senang bermain
layang-layang. Layang-layang itu dapat diadu. Anak-anak berlarian
dan berebut layang-layang yang putus.

Rangkuman
·         Pengalaman adalah sesuatu yang pernah dialami oleh
seseorang.
·         Pengalaman ada dua macam, yakni pengalaman yang
menyenangkan dan pengalaman yang menyedihkan.
·         Cerita adalah tuturan yang membentangkan kejadian atau
peristiwa tentang suatu hal.
·         Membaca nyaring adalah membaca dengan keras.
·         Membaca nyaring harus menggunakan lafal dan intonasi yang
tepat.
·         Kalimat adalah susunan dari beberapa kata yang menimbulkan
arti.
·         Berdasarkan kelengkapannya, kalimat dibedakan menjadi dua,
yaitu kalimat sempurna dan kalimat tak sempurna.


Dari penjelasan materi yang ingin tersampaikan pada peserta didik, dibawah ini beberapa media yang dapat digunakan guru untuk mengajar siswa sesuai dengan kreatifitas dan inovasi guru dalam penggunaan media pembelajaran, antara lain:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar