Bab 1
Kegiatan Sehari-hari
Tujuan
Pembelajaran
Setelah
mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu:
1) membuat
daftar kegiatan sehari-hari berdasarkan penjelasan guru;
2) menceritakan
pengalaman yang mengesankan;
3) membaca teks
cerita anak dengan nyaring;4) menulis karangan dengan memperhatikan penggunaan
ejaan.
Mendengarkan
Kamu diajak
untuk melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang
disampaikan
secara lisan.
Kamu tentu
mempunyai kegiatan sehari-hari. Kegiatan dari bangun
tidur, sekolah,
sampai bermain. Agar kegiatanmu bisa dilakukan dengan
baik, buatlah
daftar kegiatanmu. Daftar kegiatan sangat berguna bagi kamu.
Kamu bisa
belajar disiplin dengan membuat daftar kegiatan. Kamu akan
terbiasa dengan
waktu belajar, bermain, dan tidur.
Berbicara
Kamu diajak
menceritakan pengalaman yang mengesankan dengan
menggunakan
kalimat yang mudah dipahami.
1
Pengalaman
Pengalaman
adalah sesuatu yang pernah dialami oleh seseorang.
Pengalaman ada
dua macam, yaitu pengalaman yang menyenangkan
dan pengalaman
yang menyedihkan. Pengalaman yang menyenangkan
contohnya
memenangkan lomba, mendapatkan hadiah, atau menjadi juara
kelas. Adapun
pengalaman yang menyedihkan contohnya, jatuh dari
sepeda, berpisah
dengan teman, atau dimarahi ibu.
2
Menceritakan Pengalaman
Sekarang coba
kamu perhatikan pengalaman Rini berikut ini.
Pengalaman
Rini
Rini murid SD
Cempaka. Rini duduk di kelas 3. Rini biasa pergi ke
sekolah diantar
ibunya. Namun, kemarin Rini ingin ke sekolah sendiri. Ia
tidak mau
diantar ibunya lagi karena ingin belajar mandiri.
Ketika Rini
sampai di sekolah, Rini terlambat 30 menit. Rini dimarahi
oleh Ibu guru
Lia.
”Mengapa kamu
terlambat, Rini?” tanya Bu Guru Lia.
”Ban sepeda saya
bocor, Bu!” jawab Rini takut.
”Lho, bukannya
kamu diantar ibumu naik mobil!" tanya Bu Guru
penasaran.
”Tidak, Bu! Saya
berangkat sekolah sendiri” jawab Rini.
”Lalu, ban
sepeda kamu ditambal belum?” tanya Bu Guru.
”Belum, Bu! Uang
saya tidak cukup,” jawab Rini sambil memegang
saku di bajunya.
”Ya sudah. Kamu
boleh duduk,” pinta Bu Guru Lia.
”Tet….tet….tet…!”
Bel pulang sekolah telah berbunyi. Kini murid-murid
kelas 3 waktunya
pulang. Rini tampak kebingungan. Ia tidak punya uang untuk menambalkan ban
sepedanya.
Tiba-tiba Bu
Guru Lia menyapa
Rini.
”Rini mau
langsung
pulang?” sapa Bu
Guru Lia.
”Iya, Bu, tapi
ban sepeda
saya belum ditambal”,
jawab
Rini.
”Kalau begitu
ditambal di
depan sekolah
saja. Biar Bu
Guru yang bayar”
pinta Bu
Guru.
”Terima kasih
banyak ya,
Bu!” ucap Rini
sambil
tersenyum.
Setelah ban
sepeda Rini ditambal, Rini segera pulang. Rini pulang bersama teman-temannya.
Membaca
1
Cerita
Cerita adalah
tuturan yang menerangkan tentang kejadian atau
peristiwa
tentang suatu hal. Cerita dapat berupa perbuatan, pengalaman
atau penderitaan
orang. Cerita ada yang benar-benar terjadi dan ada
juga yang
rekaan. Salah satu contoh cerita rekaan adalah film kartun.
Mengapa begitu?
Karena film kartun adalah cerita hasil karangan orang
lain.
2
Membaca Nyaring
Membaca nyaring
adalah membaca dengan suara keras. Keras
maksudnya, tidak
berteriak-teriak. Membaca nyaring harus menggunakan
lafal dan
intonasi yang tepat. Lafal adalah pengucapannya, sedangkan
intonasi adalah
ketepatan penyajian tinggi rendahnya nada.
Bacalah dengan
nyaring teks cerita berikut ini!
Rahasia Belajar
Rini
Rini kaget,
ketika Rio teman sekelasnya datang. ”Ada apa Rio,
tumben ke
rumahku?” tanya Rini sambil meletakkan buku yang
dibacanya.
”Kamu belajar
buat ulangan besok, ya?” tanya Rio.
”Meskipun tidak
ada ulangan, aku selalu belajar" tegas Rini.
”Ya sudah. Aku
pulang saja,” kata Rio.
”Lho, kok
langsung pulang?” tanya Rini bingung.
”Aku cuma mampir
saja, kok” kata Rio buru-buru.
Esoknya di
sekolah, Rio kembali mendekati Rini. Namun, saat ditanya
ia selalu
mengatakan tidak apa-apa. Hal tersebut membuat Rini jadi kesal.
Hal itu terjadi
sudah seminggu belakangan ini. Ketika ada waktu berbincang
dengan Rio, Rini
langsung bertanya terus terang.
”Maaf, Rio.
Kenapa kamu selalu mendekatiku?” tanya Rini.
”Aku hanya ingin
tahu cara belajarmu. Kamu tidak kutu buku, tetapi
kok selalu juara
kelas.” tanya Rio penasaran.
”Aku memang
tidak selalu membaca, tetapi aku suka merangkum.
Aku selalu
merangkum pelajaran yang penting. Lalu saat senggang, aku
membacanya.
Lama-lama jadi hafal sendiri.” jawab Rini.
”Oo…, jadi itu
rahasiamu. Terima kasih telah memberi tahu
rahasiamu ya!”
”Ah, untuk apa
dirahasiakan. Cara belajar boleh ditiru, tapi semua
kan tergantung
orangnya” ucap Rini dengan tersenyum.
Menulis
Kamu diajak
untuk menyusun paragraf dengan memperhatikan
penggunaan
ejaan.
1
Kalimat
Kalimat adalah
susunan dari beberapa kata yang menimbulkan arti.
Dalam wujud
lisan, kalimat diiringi alunan titinada, dijeda dan diakhiri
oleh intonasi
selesai. Dalam wujud tulisan, kalimat dimulai dengan huruf
kapital dan
diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?), tanda seru (!).
Contoh:
Rini berangkat
ke sekolah naik sepeda.
Rini berangkat
ke sekolah naik apa?
Cepat berangkat!
2
Tanda Baca
a. Tanda titik
(.)
Tanda titik (.)
digunakan untuk mengakhiri kalimat.
Contoh: Rio
pergi bermain.
b. Tanda koma
(,)
Tanda koma (,)
digunakan untuk memisahkan unsur dari suatu
perincian,
memisahkan nama orang dari gelar akademik yang
mengiringinya,
memisahkan anak kalimat yang mendahului induk
kalimat, dan
mengapit keterangan tambahan.
Contoh: Ibu
pergi ke pasar membeli terong, kacang, dan ayam.
c. Huruf kapital
Huruf kapital
digunakan untuk mengawali kalimat, nama kota, hal-hal
keagamaan, nama
bangsa, suku, dan bahasa.
Contoh: Rini
dan Rio pergi ke Bandung. Mereka mengunjungi Rima,
teman lamanya.
Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, paragraf adalah bagian
bab dalam suatu
karangan yang mengandung satu ide pokok dan dimulai
penulisannya
dengan garis baru atau alinea.
3
Kalimat Sederhana
Berdasarkan
kelengkapannya, kalimat dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Kalimat
sempurna
Kalimat sempurna
adalah kalimat yang memiliki unsur pokok subjek
dan predikat.
Contoh: Rini
bermain sepeda.
S P O
Andi rajin
belajar
S P O
b. Kalimat tak
sempurna
Kalimat tak
sempurna adalah kalimat yang tidak lengkap unsur
pokoknya.
Contoh: Rini
selalu rajin.
Pergi!
4
Paragraf
Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, paragraf adalah bagian
bab dalam suatu
karangan yang mengandung satu ide pokok dan dimulai
penulisannya
dengan garis baru atau alinea.
Coba kamu
perhatikan contoh paragraf berikut ini.
Asyiknya Bermain
Layang-layang
Setiap pulang
sekolah, aku selalu bermain layang-layang. Aku
bermain dengan
teman-teman. Aku dan teman-teman biasanya bermain
layang-layang di
lapangan dekat sawah. Aku sangat senang bermain
layang-layang.
Layang-layang itu dapat diadu. Anak-anak berlarian
dan berebut
layang-layang yang putus.
Rangkuman
·
Pengalaman
adalah sesuatu yang pernah dialami oleh
seseorang.
·
Pengalaman
ada dua macam, yakni pengalaman yang
menyenangkan
dan pengalaman yang menyedihkan.
·
Cerita
adalah tuturan yang membentangkan kejadian atau
peristiwa
tentang suatu hal.
·
Membaca
nyaring adalah membaca dengan keras.
·
Membaca
nyaring harus menggunakan lafal dan intonasi yang
tepat.
·
Kalimat
adalah susunan dari beberapa kata yang menimbulkan
arti.
·
Berdasarkan
kelengkapannya, kalimat dibedakan menjadi dua,
yaitu kalimat
sempurna dan kalimat tak sempurna.
Dari penjelasan
materi yang ingin tersampaikan pada peserta didik, dibawah ini beberapa media
yang dapat digunakan guru untuk mengajar siswa sesuai dengan kreatifitas dan
inovasi guru dalam penggunaan media pembelajaran, antara lain:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar