Guru Memotivasi
Belajar Peserta Didik
Guru ialah pahlawan tanpa tanda jasa,
semua sudah tau akan hal tersebut. Sebagai seorang guru banyak sekali kemampuan
yang harus dimiliki, guru harus berwawasan luas, dan guru juga diharuskan bisa
membuat peserta didik mereka sukses. Jadi, untuk benar-benar menjadi seorang
guru yang professional tidaklah mudah. Banyak aspek yang harus dicapai seorang
guru. Persoalan yang sering dialami oleh guru terletak pada peserta didik. Misalnya,
peserta didik yang tidak mengikuti pembelajaran secara serius, peserta didik
yang mudah bosan dengan pembelajaran di kelas, dan ketidak disiplinan peserta
didik. Itulah sedikit persoalan yang seringkali dialami oleh guru. Jika
dihadapkan dengan persoalan yang seperti itu, guru bukan hanya berperan sebagai
pengajar saja namun guru juga harus bisa merubah peserta didik mereka agar
menjadi lebih baik. Maka dari itu perlu adanya motivasi bagi peserta didik agar
persoalan-persoalan yang sering muncul tersebut berkurang.
Motivasi sendiri ialah kondisi
psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam proses
pembelajaran diperlukan adanya motivasi untuk peserta didik. Motivasi ini
bertujuan sebagai penyemangat peserta didik untuk menerima pembelajaran atau
materi yang akan disampaikan guru. Ada dua macam motivasi, yaitu motivasi dari
dalam (intrinsik) dan motivasi dari luar (ekstrinsik). Motivasi intrinsik yaitu
motivasi yang berasal dari dalam indivisu tersebut tanpa ada dorongan atau
perintah dari orang lain. Sedangkan motivasi ekstrinsik yaitu motivasi yang
terpengaruh dari luar, bisa terjadi dari dorongan dan perintah orang lain.
Motivasi
sangatlah penting dilakukan oleh guru pada peserta didik mereka yang mudah
bosan pada belajar. Jika peserta didik sudah memiliki motivasi secara intrinsik
(dari dalam) maka sudah tidak ada persoalan yang dialami guru. Namun beda
halnya jika peserta didik tidak memiliki motivasi intrinsik, disinilah peran
guru benar-benar diperlukan. Guru harus bisa memberikan motivasi secara
ekstrinsik (dari luar) kepada peserta didik mereka. Misalnya, memberikan sebuah
hadiah jika peserta didik tersebut mau belajar dengan serius. Dengan sedikit
memberi iming-iming hadiah peserta didik akan terbangun motivasi semangatnya
untuk belajar. Oleh karena itu, guru sangat diharakan mampu membangkitkan
semangat belajar peserta didik dengan motivasi-motivasi.yang membangun. Guru
juga harus memiliki kesadaran bahwa mereka bukan hanya sebagai penyampai metri
pembelajaran saja namun guru juga harus bisa memotivasi belajar peserta didik
mereka sehingga prestasi belajarpun akan lebih baik.
Richards, pakar pedagogic mengemukakan pandangannya
mengenai membangun motivasi belajar peserta didik.
1) Guru harus mengetahui bahwa orang dapat belajar
dengan baik sekali apabila pelajarannya disusun menurut pola tertentu sehingga
siswa mengetahui apa yang menjadi sasaran belajarnya.
2) Orang dapat belajar dengan baik sekali apabila
mereka dapat melihat hubungan antara pelajaran itu dengan dirinya sendiri.
3) Orang dapat belajar dengan baik sekali jika merasa
dapat menguasai isi pelajarannya.
4) Orang dapat belajar dengan baik, jika melihat
manfaat dalam kehidupan mereka.
Guru juga dapat mengembangkan cara
mereka sendiri untuk membangun motivasi peserta didik mereka karena tidak ada
batasan bagi seorang guru untuk membangun motivasi belajar. Apapun cara yang
dilakukan guru yang terpenting mampu menjadikan peserta didik mereka memiliki
semangat belajar. Misalnya membiasakan peserta didik untuk belajar dengan baik
di kelas. Diberikan aturan-aturan yang harus dipatuhi saat proses pembelajaran
berlangsung, aturan belajar ini bisa juga diterapkan peserta didik saat mereka belajar
sendiri di rumah. Atau menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi dan
menarik, dengan metode yang bervariasi akan menarik perhatian peserta didik dan
peserta didik antusias mengikuti pembelajaran yang berlangsung. Dengan bermain
metode-metode pembelajaran ini peserta didik juga tidak merasa bosan dan jenuh
mengikuti pembelajaran.
Masih banyak hal yang dapat dilakukan
oleh seorang guru untuk membangun motivasi belajar peserta didik. Yang
terpenting kita sebagai guru harus mengenali karateristik peserta didik,
bagaimana kebiasaan mereka dan bagaimana perilaku mereka. Jika guru sudah
mnengetahui karateristik peserta didik maka disitulah memilih strategi apa yang
tepat untuk mengembangkan motivasi belajar peserta didik yang tidak memiliki
motivasi intrinsik pada dirinya. Perlu diingat juga bahwa guru harus bisa
mengantarkan peserta didik mereka untuk meraih kesuksesan, denga motivasi yang
dibangun pada peserta didik akan sedikit membantu mereka selalu bersemangat dan
tidak berputus asa mencapai tujuan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar