PENERAPAN
BELAJAR KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN
MINAT
DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN
BAHASA
INDONESIA SISWA KELAS III SD NEGERI
KEPEK,
PENGASIH, KULON PROGO
TAHUN
PELAJARAN 2014/2015
Oleh
Aris
Setiawan
ABSTRAK
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan belajar kelompok dalam
meningkatkan minat dan prestasi belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa
kelas III SD Negeri Kepek, Pengasih, Kulon Progo Tahun Pelajaran 2014/ 2015.
Penelitian
ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini sebanyak
33 siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri Kepek dengan jumlah laki-laki 16 siswa
dan perempuan 17 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
observasi, dokumentasi, dan tes. Observasi digunakan untuk mengumpulkan data minat
belajar. Tes digunakan untuk mengukur prestasi belajar mata pelajaran Bahasa
Indonesia. Uji validitas dan uji reliabilitas menggunakan expert judgment.
Analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dan deskriptif
kuantitatif.
Proses
pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dengan 2 siklus. Setiap siklus
dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan. Hasil penelitian ini menunjukan adanya
peningkatan prestasi dan minat belajar siswa kelas III SD Negeri Kepek pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini terbukti dari rata-rata kelas nilai
tes pra siklus sebesar 59,7, rata-rata kelas siklus I menjadi 74,49 dan
rata-rata kelas siklus II menjadi 79,825. Sehingga dari pra siklus ke siklus II
mengalami kenaikan sebesar 20,125. Sedangkan hasil dari minat belajar siswa pra
siklus menunjukan rata-rata sebesar 47,73 % (kurang). Setelah dikenai tindakan
kelas dengan penerapan belajar kelompok, rata-rata kelas minat belajar siswa
siklus I menjadi 62,485 % (cukup), rata-rata kelas minat belajar siswa siklus
II menjadi
73,33
% (baik). Sehingga dari pra siklus ke siklus II mengalami kenaikan minat belajar
siswa sebesar 25,6 %.
Kata
kunci: penerapan belajar kelompok, minat belajar siswa, prestasi belajar
Bahasa
Indonesia
Informasi
Umum Secara Singkat
Oleh
Amirotun Najah
D97214102
Universitas
Islam Negeri Surabaya
Dalam Perspektif psikologis belajar,
belajar merupakan suatu perubahan, yaitu perubahan dalam perilaku sebagai hasil
dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.[1]
Pendapat tersebut sesuai dengan penjelasan Slameto bahwa Belajar ialah proses
usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya.[2]
Hilgard dan Browser dalam Hamalik (1992:2) menyatakan belajar adalah perubahan
dalam perbuatan melalui aktivitas, praktik, dan pengalaman. Oleh karena itu,
belajar bukanlah hanya bersumber dari buku ataupun guru, melainkan belajar juga
didapatkan dari lingkungannya.
Metode belajar mengajar tidak
hanya metode ceramah. Agar siswa memperoleh informasi yang lebih luas, dapat
melakukan proses belajar mengajar dengan berkelompok atau belajar kelompok.
Dalam proses belajar kelompok tersebut
siswa bisa saling bertukar informasi satu sama lain. Pratikno (2012:22)
menjelaskan bahwa belajar kelompok adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
dengan logis dan sistematis yang dilakukan oleh beberapa orang dengan memiliki
kemampuan untuk berbuat dengan kesatuannya agar memperolah perubahan tingkah
laku dan belajar menjeadi lebih efektif. Apabila proses belajar kelompok
dilakukan dengan serius, maka akan menghasilkan dampak yang positif pada hasil
belajar siswa. Radno Harsanto (2007:44) mengatkan bahwa adanya belajar dalam
suatu kelompok dapat meningkatkan nilai kerjasama, kekompakan, partisipasi
aktif, keintensifan siswa, kemampuan akademis, rasa percaya diri, dan
keterampilan dasar dalam hidup. Dapat disimpulkan bahwa jika proses belajar
kelompok yang berhasil dilaksanakan akan menghasilkan pembelajaran yang positif
pula untuk siswa. Proses belajar kelompok dikatakan berhasil jika bukan hanya
satu atau dua orang yang berinteraksi aktif melainkan semua anggota kelompok
mampu berinteraksi secara aktif dan mengungkapkan pendapar mereka. Belajar
kelompok bisa diterapkan dalam mate pejaran yang diajarkan di sekolah.
[1] Nurjan, Syarifan. Dkk, Psikologi Belajar, (Surabaya:
LAPIS-PGMI, 2009), hlm 11 - 8.
[2] Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka
Cipta, 2010), hlm. 10.